Senin, 20 September 2021

Relawan Bhinneka Tunggal Ika Gelar Vaksinasi Bhinneka di Golden City Mall Surabaya



Beberapa lembaga dan komunitas yang beragam, bergotong royong menyelenggarakan kegiatan vaksinasi untuk masyarakat Jawa Timur, khususnya warga yang tinggal di Kota Surabaya. 

Organisasi yang tergabung dalam relawan Bhinneka Tunggal itu diantaranya; Gusdurian Peduli, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jatim, PGIW Jawa Timur, Buddhist Education Centre, Arek Jogoboyo, Banser NU Surabaya dan beberapa yang lainnya. 

Kegiatan Vaksinasi Bhinneka D1 dan D2 digelar secara massal di Golden City Mall Surabaya, mulai pukul 8 pagi hingga selesai, pada Minggu 19/9/21. Pihak penyelenggara menyediakan 2.000 dosis vaksin Sinovac. Kegiatan didukung oleh Kemenkes, OJK, dan Pemprov Jatim. 

Ketua Panitia, Yuska Harimurti mengatakan kegiatan sebagai bentuk gerakan bersama dari kelompok beragam yang berpartisipasi membantu pemerintah dalam upaya mempercepat dan memperluas pemberian vaksin.

Gubernur Jatim bersama relawan Bhinneka Tunggal Ika


"Bagi setiap warga negara khususnya warga Jawa Timur yang ada di Kota Surabaya pendaftarannya dikoordinir oleh organisasi dan komunitas yang terlibat. Dan kegiatan ini dilaksanakan secara bergotong royong dari segi pelaksanaan dan pembiayaan acaranya," terang Yuska.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang datang meninjau juga melakukan dialog dengan relawan, tenaga medis dan peserta vaksin. 

Saat memberi sambutan, Khofifah menjelaska telah berdiskusi dengan Hermawan Santosa Direktur Utama PT Susanti Megah produsen Garam Cap Kapal, dan teringat dedikasi alm. Arif Harsono pendiri Samator Group yang mengajak para lansia untuk vaksinasi.

"Hari ini yang harus kita lakukan mendorong akses penjangkauan (vaksinasi) untuk lansia. Saya minta tolong relawan Bhinneka Tunggal Ika, Pak Hermawan dan tim bisa menjangkau membantu akses lansia," pinta orang nomor satu di Jatim ini.

Khofifah juga memuji capaian vaksinasi Surabaya sebesar 102% untuk dosis pertama, karena dilaksanakan secara bergotong royong. "Kita membantu satu dan yang lain tanpa membedakan, kebhinnekaan dan keberagaman diikat dengan persatuan. Satu bahasa, satu tanah air Indonesia," ujar Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan vaksinasi adalah layanan kemanusiaan. Warga ber-KTP mana saja dilayani, seperti KTP Papua, KTP NTT bahkan ekspatriat yang memiliki KITAS (Kartu Ijin Tinggal Sementara) mendapatkan vaksinasi. Namun untuk ekspatriat menunggu selesainya vaksinasi SDM tenaga kesehatan. 

Gubernur Jatim menyapa peserta


Khofifah juga menyampaikan pentingnya PCare untuk memastikan data warga yang divaksin dapat terecord. Sehingga bisa diakses di aplikasi LindungiPeduli. Pada akhir sambutan, Khofifah mengucapkan terimakasih kepada pihak penyelenggara, karena telah melakukan penjangkauan perluasan pelayanan agar lansia bisa mendapatkan manfaat vaksinasi. 

Demikian pula Yuska juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pemprov Jatim, dan seluruh pihak sehingga acara vaksinasi massal berjalan lancar. 

Acara juga dihadiri Gatot Seger Santosa Ketua Perhimpunan INTI Jatim, Richard Susanto Ketua Perhimpunan INTI Surabaya, pengurus BEC, Roemah Bhinneka dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar