Kamis, 21 Oktober 2021

Budidaya Ikan Koi di Blitar Dilengkapi Internet of Thing Pertama di Indonesia



Sangat menarik dan inovatif tentunya, budidaya ikan hias koi di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dilengkapi internet of think smart water management system merupakan konsep mengembalikan suhu air kolam dengan menggunakan water heater apabila suhu air berada dibawah rentang ideal.

Internet of thing atau sering disebut dengan IoT juga dapat membantu peternak mengatur pola makan, mengingat koi adalah ikan hias yang sensitif. Dengan demikian, hasil ikan koi akan lebih cantik dan menarik para penggemarnya.

Penggunaan sistem internet of think untuk budidaya ikan koi ini adalah pertama di Indonesia dan akan direplika di desa-desa lainnya yang memiliki potensi yang sama yaitu budidaya ikan hias.

Kolam ikan juga dilengkapi dengan kamera di beberapa sudut yang berfungsi memantau perkembangan ikan koi di dalam air, disitu juga terdapat sensor suhu dan kecepatan angin yang dapat menentukan berapa banyak makanan yang harus diberikan.

Menariknya, komunitas peternak ikan koi di Desa Kemloko itu tidak perlu datang ke kolam untuk memantau dan memberi makan ikannya, karena sudah dapat dikendalikan melalui aplikasi di handphone masing-masing.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meresmikan internet of think untuk budidaya ikan hias koi di Desa Kemloko, Minggu (17/10/2021).

"Ini suatu sistem IT yang bagus banget untuk pengelolaan ikan koi disini. Sesuai dengan prinsip pembangunan desa dan pengembangan masyarakat desa kita pakai model replikasi atau kloning sehingga keberhasilan disini nanti akan dikloning dimana-mana dengan menyesuaikan daerah masing-masing," kata Gus Menteri.

Sekedar informasi, turut hadir dalam acara peresmian internet of think untuk budidaya ikan koi adalah Bupati Blitar, Rini Syarifah; Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Anik Maslachah.

0 komentar:

Posting Komentar