Pulau Lusi merupakan kawasan konservasi mangrove, berada di muara Sungai Porong yang mengalirkan material semburan lumpur Sidoarjo. Pulau hasil reklamasi ini menjadi salah satu contoh pengembangan wisata bahari yang pengelolaannya cukup baik.
Dilengkapi dengan fasilitas dermaga apung dan speedboat untuk pengunjung menyusuri area pulau. Selain itu, vegetasi mangrove dapat dimanfaatkan sebagai area tambak ikan dan udang, sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Pulau seluas 93,34 hektare ini targetnya dapat dimanfaatkan menjadi pilot project pengelolaan pulau kecil sebagai Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM), lokasi pengembangan perikanan budidaya/wanamina, lokasi pembelajaran/stasiun lapang Politeknik Sidoarjo.
Juga pengembangan penelitian coastal carbon dengan mangrove, laboratorium alam dan pengembangan hidrodinamika, pengembangan geoekowisata dan infrastruktur pendukungnya bekerjasama dengan pihak ketiga, serta zona perlindungan atau konservasi mangrove.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak serta Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, meninjau langsung Pulau Lusi di Desa Kedung Pandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur pada, Selasa (19/10/2021) lalu.
Menteri Trenggono menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sidoarjo serta masyarakat lokal dalam mengelola Pulau Lumpur Sidoarjo (Pulau Lusi) agar pemanfaatannya lebih optimal.
"Kami pemerintah pusat itu tugasnya membangun. Pemda yang mengelola dan harus maksimal. Dan yang penting manfaatnya dapat dirasakan secara langsung untuk masyarakat,” ucapnya.
Menteri Trenggono berpesan kepada pemerintah daerah, masyarakat pengelola, maupun wisatawan untuk menjaga kebersihan dan merawat fasilitas yang ada di area konservasi mangrove tersebut. Dia juga meminta jajarannya di KKP untuk lebih banyak menebar ikan serta kepiting di area mangrove, serta mempercepat penambahan fasilitas wisata bahari.
"(Pulau Lusi) harus dijaga. Hutannya dibuat semakin rimbun dan tebal. Saya sudah meminta kepada unit (Direktorat Jenderal) Perikanan Budidaya untuk ditebar beberapa jenis ikan dan kepiting. Penambahan fasilitas penunjang untuk wisatawan dan infrastruktur harus dilakukan segera," tambahnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Trenggono menyerahkan bantuan dari KKP kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Akar Delta Ujung untuk penanaman mangrove di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut baik dengan rencana Kementerian KKP yang menjadikan Pulau Lusi destinasi Wisata di Sidoarjo. Wakil Gubernur Emil Dardak mendorong selain dikembangkan menjadi destinasi wisata, Pulau Lusi juga menjadi tempat konservasi alam.
"Yang penting bagi kami adalah sinerginya, nanti kami akan identifikasi apa ruang - ruang kerja yang bisa diperankan oleh Pemprov Jatim untuk mendukung inisiatif dari Pokdarwis, Pemkab Sidoarjo dan Kementerian KKP. Selain menjadi destinasi
wisata, Pulau Lusi juga jadi tempat konservasi alam," ujar Emil.
0 komentar:
Posting Komentar