UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009. Sejak saat itu, diperingati sebagai Hari Batik Nasional sekaligus Hari Batik Sedunia.
Quest Hotel Darmo Surabaya memperingati Hari Batik pada 2 Oktober 2021 dengan menggandeng Sri Widodo pemilik rumah produksi Batik Gedog Dodot Iro Tuban serta Desainer Fesyen dan Pengamat Kain Batik Embran Nawawi.
Quest Hotel Darmo Surabaya menampilkan beragam batik Tuban sekaligus demo memintal benang, menenun dan membatik oleh pengrajin, di lobby hotel sehingga para tamu bisa langsung menyaksikan.
Kegiatan berlangsung selama satu Minggu kedepan. Komunitas para ibu pecinta kain batik juga hadir dan berkesempatan fashion show kain batik Tuban.
Melly Aruni selaku Marketing Communication Quest Hotel Darmo Surabaya mengatakan kegiatan yang digelar sebagai upaya Quest Hotel Darmo Surabaya turut melestarikan kebudayaan, salah satunya melalui kain batik dengan menyediakan tempat, memajang, dan menjual di lobby hotel.
Demikian pula kolaborasi hotel dengan pengrajin batik, dan desainer Embran Nawawi agar terus berkreasi dan berinovasi menghasilkan karya batik sehingga semakin dikenal masyarakat luas, imbuh Melly Aruni.
Embran Nawawi mengatakan Batik Tuban memiliki karakteristik yang unik karena ditenun secara manual dengan alat tenun yang diikatkan pada pinggang dan tiang rumah.
"Batik Tuban memiliki motif seperti Daun Labu menggambarkan kesederhanaan, kemakmuran dan kerukunan. Sedangkan Motif Burung Hong melambangkan keagungan dan harapan," terang Embran Nawawi yang juga dosen luar biasa UK Petra.
Sri Widodo selaku pengrajin berharap batik makin disukai masyarakat bertepatan pula dengan peringatan Hari Batik dan diadakan demo membatik di Quest Hotel Darmo Surabaya.
Santi salah satu pecinta batik mengatakan sangat menyukai warna batik Tuban yang khas indigo, "Apalagi kain batik Tuban sering dipakai dan dipromosikan desainer fesyen Embran Nawawi, makin wow," ujar Santi.
0 komentar:
Posting Komentar