Tahun ini Quest Hotel Darmo Surabaya mengusung konsep kembali ke alam dengan membuat pohon natal dari daun jati untuk merayakan natal. Setelah tahun sebelumnya sukses dengan pohon natal dari kain batik.
Pohon natal setinggi 3,5 meter itu terbuat dari 121 daun jati kering. Jumlah daun 121 menggambarkan tanggal peluncuran yakni 1 Desember dan 21 di tahun 2021.
Quest Hotel Darmo Surabaya berupaya menjaga kelestarian alam, salah satunya memanfaatkan daun jati kering yang disulap dan didekorasi membentuk pohon natal yang indah, megah, dan penuh makna suka cita dalam perayaan natal.
Daun jati memiliki bentuk lebar, tekstur cukup kuat, tidak mudah rapuh, sehingga dapat dipadupadankan dengan dekorasi pernak pernik natal.
Pohon jati yang kuat, melambangkan ketangguhan, tumbuh dengan proses yang cukup lama secara perlahan, namun memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Daunnya pun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebutuhan sehari-hari, jelas David Eko Susanto GM Quest Hotel Darmo Surabaya.
Melihat dari sisi filosofi yang ada pada daun jati berkaitan dengan siklus kehidupan, yakni dalam kehidupan terdapat proses panjang yang dilewati cukup lama untuk dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Semua yang terjadi dalam kehidupan berasal dari alam dan akan kembali ke alam.
Pohon natal daun jati dipajang di area lobby Quest Hotel Darmo Surbaya selama satu bulan yakni Desember 2021. Pengunjung dapat menjadikan salah satu spot berfoto bersama selama perayaan natal dan tahun baru.
“Seperti perayaan natal pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kami turut serta dengan membuat pohon natal dari daun jati kering," jelas Melly Aruni selaku Marketing Communication Quest Hotel Darmo Surabaya.
"Daun jati yang sudah jarang ditemui saat ini, membuat kami ingin kembali ke alam dengan memanfaatkan daun tersebut. Pohon natal daun jati ini unik dengan ciri khas dan karakteristik dari daunnya," imbuh Melly.
Arik Fitrianto Executive Housekeeper Quest Hotel Darmo Surabaya penggagas sekaligus pembuat pohon tersebut mengungkapkan sebelumnya ia telah memilih beberapa tanaman. Akhirnya pilihan jatuh pada daun jati, karena pohon jati tumbuhnya lama dan tekstur daunnya lebar dan kuat, sehingga cocok dijadikan pohon natal.
Arik mengatakan tim pembuat sebanyak 3 orang. Daun jati diperoleh dari kawasan perkebunan Mojokerto dan melalui proses pengeringan selama kurang lebih 2 Minggu. Pengeringan daun tidak langsung di bawah terik matahari tapi indoor agar daun tidak berubah warna dan tidak mudah patah.
0 komentar:
Posting Komentar