Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) bersama Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim melakukan kegiatan baksos Peduli Erupsi Semeru.
Pada tahap awal, membuka dua Warung Gratis, di Malang dan Lumajang yang mendapat sambutan positif warga terdampak erupsi Semeru.
Di sisi Kabupaten Malang, Warung Gratis dibuka di samping Kantor Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang yang dikomandani H. Priyono, penghimpun dana dan arsitek tunggal Masjid Muhammad Cheng Hoo dengan alamat Jalan Raya Lintas Selatan, Sendang Biru, Balaikambang, Malang Selatan.
Di Oro Oro Ombo, Pronojiwo warung menyediakan nasi beserta lauk pauk yang bisa dimakan di tempat bagi warga terdampak maupun para relawan.
Warung juga membagikan nasi kotak secara langsung ke tempat pengungsian. Setiap harinya disediakan sekitar 400 nasi kotak. Warung ini dibuka sejak Rabu (8/12/2021).
Sementara di sisi Lumajang, warung dibuka di Jl. Panjaitan 40 Lumajang yang dikomandani oleh Jusuf Satryo selaku Ketua PITI Lumajang.
Warung dibuka sejak, Jumat (10/12/2021) setiap harinya disedikan sekitar 150 nasi kotak dan diantar langsung kepada warga terdampak. terutama yang ada di tempat-tempat pengungsian.
Ketua Umum YHMCHI, H.A. Nurawi bersama rombongan meninjau langsung, bahkan turut membagikan nasi kotak, vitamin hingga bantuan uang.
“Selain nasi kotak, kami juga menyerahkan vitamin, obat tetes mata dan santunan kepada para korban,” kata Nurawi, Sabtu (11/12/2021).
Nurawi mengatakan, dirinya bersama rombongan sangat terkesan dengan kejujuran masyarakat di sana.
"Kalau sudah menerima bantuan, sejumlah warga mengatakan sudah, sehingga mereka tidak mau menerima lagi pada periode yang sama. Ini penting untuk pemerataan. Jadi semuanya bisa menerima bantuan dengan rata. Saya terkesan sekali dengan masyarakat di sana. Dalam menerima bantuan sangat teratur dan tidak berebutan,”kata Nurawi.
Turut mendampingi H.A. Nurawi dalam kunjungan tersebut, yakni, Ustad Hariyono Ong, Achmad Subiantoro, H. Priyono, Agus dan Lidya staf Yayasan Abdi Husada Utama.
H.A. Nurawi bersama rombongan blusukan ke sejumlah tempat yang mengalami kerusakan, terutama tempat tinggal masyarakat yang mengalami kerusakan.
Dalam blusukan tersebut, rombongan dikejutkan dengan adanya bangunan yang masih utuh meski diterjang lahar panas. Tempat itu, yakni Musholla Rhodatul Ulum, Dusun Umbulan RT 10, RW 04, Desa Supit Urang.
“Saya melihat sendiri, musholla masih utuh. informasi yang saya terima, 4 orang yang ada di dalam selamat. Sementara rumah-rumah di sekeliling musholla hancur dan sejumlah penduduk meninggal,” kata Nurawi.
Sementara itu, Ketua PITI Jatim, Haryanto Satryo mengunjungi Warung Gratis Cheng Hoo di Jl. Panjaitan 40 Lumajang. Dia mengatakan, Warung Gratis Cheng Hoo yang ada di Jl. Panjaitan, para panitia mengantarkan langsung nasi kotak kepada para pengungsi yang ada di sejumlah penampungan.
H. Jusuf Satryo, Ketua PITI Lumajang mengatakan, dengan diantar langsung kepada korban diharapkan mempercepat distribusinya. Apalagi PITI Lumajang sudah mempunyai data pengungsi.
“Minggu pagi, Ibu Jeni, Ketua Alumni Mahasiswa Jerman mengatakan siap menyalurkan bantuannya melalui PITI Lumajang. Untuk kelanjutannya saya akan koordinasi dengan PITI Jatim dan YHMCHI,” katanya, Minggu (12/12/2021).
Jusuf mengatakan, untuk bantuan makanan seperti beras, mie dan sebagainya di Lumajang melimpah. Untuk itu Bupati Lumajang kemarin mengatakan, bantuan berikutnya bisa berupa pendanaan atau uang tunai.
Diperkirakan Warung Gratis Cheng Hoo ini akan berakhir pada 3 Januari 2022 sesuai dengan berakhirnya masa tanggap darurat Semeru.
H.A. Nurawi mengatakan, YHMCHI dan PITI Jatim akan terus melakukan gerakan aksi sosial untuk membantu warga terdampak Erupsi Semeru.
Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur peduli Semeru ini. “Kami mendoakan semoga bantuan yang diberikan oleh donatur ini mendapatkan pahala yang setimpal. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada donatur,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar