Perayaan Milad Kang Said ke-71 digelar di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya dengan dihadiri ratusan tamu undangan, pengurus YHMCHI, PITI Jatim, para pengusaha, tokoh masyarakat Tionghoa, lintas iman, Forkopimda, dan sebagainya, Jumat (5/7/24) malam.
Dipilihnya perayaan Milad di Masjid Cheng Hoo Surabaya bukan tanpa sebab, tapi karena kedekatan Kang Said dengan HMY Bambang Sujanto pendiri Masjid Cheng Hoo dan Alm. Gus Dur.
"Saya kenal Pak Bambang semasa Gus Dur hidup. Kita pernah ke rumahnya makan bareng. Bahkan waktu Muktamar NU di Cipasung, saya, Pak Bambang, Alm. Pak Abdul Chalim (Li Guang Lin) yang juara gulat itu, kita sekamar sebagai tim memenangkan Gus Dur," jelas Kang Said didampingi HMY Bambang Sujanto.
Kembali ke acara Milad, dimulai tepat pukul 7 malam dan dibuka dengan tampilan Tim Hadrah TNI Polri Jatim.
Kemudian Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A yang dijuluki Kang Said ini memberikan santunan untuk anak anak yatim piatu.
Dilanjut, seluruh hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa pembuka. Hadrah TNI Polri Jatim kembali tampil membawakan beberapa lagu Islami. Lalu tampil tarian Tiratana Blessing.
Dr (HC) Alim Markus mewakili tokoh masyarakat Tionghoa Surabaya, mengawali sambutan dengan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kang Said.
"Semoga panjang umur dan sehat selalu," ucap Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Persatuan dan Ketua Dewan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim.
H. Abdullah Nurawi Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) menyampaikan perayaan Milad ke-71 ditempatkan di Masjid Cheng Hoo yang telah dipersiapkan secara matang oleh Tim SAS.
"Kami mewakili YHMCHI dan PITI Jatim mengucapkan selamat ulang tahun kepada KH Said Aqil Siroj, semoga panjang umur, sehat, dan mendapat rejeki yang barokah," ucap H. Abdullah Nurawi.
H. Abu Bakar selaku Ketua Panitia mengucap syukur dengan kelancaran acara Milad dan Sarasehan di Masjid Cheng Hoo Surabaya yang dihadiri banyak kalangan.
Demikian pula Ustadz Hasan Basri bersama Kapolsek Genteng (mewakili Kapolda Jatim) dan Roemah Bhinneka
juga mengucapkan selamat ulang tahun.
KH Said Aqil Siroj, malam itu, mendapatkan hadiah lukisan dirinya yang dilukis Rasmono Sudarjo, juga mendapat foto berukuran besar dari Kapolda Jatim, bingkisan dari Indah Kurnia Anggota DPR RI Komisi XI, dan kue tart dari Sutiono Adi Tjandra (Dewan Pengawas YHMCHI).
Rasmono Sudarjo Sekjen PMTS yang memberikan hadiah lukisan, mengatakan, dirinya melukis wajah Kang Said tidaklah terlalu sulit, karena familiar.
"Beliau idola saya. Melukisnya hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja," terang Rasmono Sudarjo Ketua Surabaya Art Society.
Pada kesempatan itu, K.H. Said Aqil Siroj, melaunching Yayasan Said Agil Siroj (SAS) Center dan melakukan penandatanganan MoU dengan YHMCHI, One Pesantren One Product (OPOP) Jatim, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Forum Masyarakat Gresik (Formagam), dan Panatagama Indonesia.
SAS Center adalah organisasi/lembaga/yayasan yang akan menjadi think thank, mitra kerja pemerintah, LSM, Ormas, Masyarakat Business dan lembaga lembaga lintas iman dalam mewujudkan nilai nilai kebangsaan dan tujuan nasional bagi kemakmuran masyarakat Indonesia yang berkeadilan sosial, berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam persatuan Indonesia yang berbhineka.
Sementara itu, Sarasehan bersama Kang Said bertema Rahmatan Lil 'Alamin sebagai Perwujudan Cita Cita Islam dalam Kebangsaan dimoderatori oleh Prof. Drs.ec. Sujoko Efferin, M.Com(Hons)., M.A., Ph.D. Guru Besar Ubaya.
Dalam sarasehan, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A. yang lahir 3 Juli 1953 di Cirebon, Jawa Barat, menceritakan keteladanan Nabi Muhammad SAW saat memerintah Kota Madinah dengan penuh toleransi dan menghormati penduduknya yang berbeda suku dan agama.
"Kita hormati agama, seni, budaya, kuliner, cara berpakaian orang lain. Islam agama damai dan selamat. Islam membangun manusia yang beradab. Tidak mencaci maki dalam ceramah agama, karena itu jauh dari agama Islam. Tidak ada intimidasi dalam agama dan kekerasan," tegas Kang Said mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) dua periode masa khidmat 2010-2021.
Akhol Firdaus, M.Pd. mengatakan NU berkontribusi menghadirkan Indonesia bertoleransi. "Kita bersama, saling menjaga dan bertoleransi," ujarnya.
Acara malam itu ditutup oleh doa lintas iman. Seluruh hadirin mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai, walau malam makin larut. Pihak panitia pun menyediakan konsumsi makan malam kepada seluruh tamu undangan.
Adapun para tokoh masyarakat Tionghoa yang hadir di antaranya; HMY Bambang Sujanto, H. Haryanto Satriyo Ketua PITI Jatim, Ustadz Syaukani Ong Ketua PITI Surabaya, Ustadz Hariyono Ong Takmir Masjid Cheng Hoo, Hermawan Santoso Ketua Yayasan Bhakti Persatuan, Pek Sugiarto Pangestu Ketua Yayasan Adi Jasa, Rasmono Sudarjo Sekjen PMTS, Budiman Wahyudi Founder Felia Tour & Travel, Wishnu Aji Prabowo Ketua Astindo Jatim, FX Rubbyanto, Denny D'Colo, Monique pengurus PSMTI, Oei Tjing Yen Humas PITI Surabaya, dan masih banyak lagi.
Di sepanjang jalan masuk Masjid Cheng Hoo berderet papan bunga ucapan selamat Milad Kang Said ke-71 yang dikirim perkumpulan masyarakat Tionghoa, yayasan, pejabat, tokoh masyarakat dan lain lain. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar