Bakti Kesehatan Pengobatan Tradisional Akupuntur digelar di Kampus Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) Surabaya diikuti ratusan warga Surabaya dan sekitarnya.
Kegiatan dimulai pukul 8 pagi hingga jam 12 siang, Minggu 28 Juli 2024. Diawali dengan registrasi peserta, kemudian pemeriksaan tensi. Selanjutnya pasien menuju ruang akupunktur. Dalam Bakti Kesehatan tersebut juga disediakan pemeriksaan gula darah gratis.
Romo Adrian Adirejo, S.T.L., M.A., S.Th.D., selaku Rektor Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya menyampaikan bakti kesehatan merupakan kerjasama Prodi Akupuntur UKDC dan Alumni UKDC bekerja sama dengan berbagai organisasi, bertujuan membantu masyarakat agar makin sehat dengan cara pengobatan tradisional.
"Saya ucapkan terima kasih kepada panitia, pengurus, dosen nakes tradisional yang terlibat langsung melayani masyarakat. Semoga kegiatan ini terus berlanjut," ucap Romo Adrian Adirejo
Deddy Febrianto, S.H. Ketua IKA Alumni Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan pengurus yang berkontribusi dalam kegiatan Bakti Kesehatan.
Suryawan, SE.B.Med.M.Med. Wakil Ketua Konsil Kesehatan menyampaikan bahwa Bakti Kesehatan ini setiap bulan dilaksanakan bekerja sama dengan YHMCHI, PITI dan lain lain.
"Kami menyumbangkan tenaga dalam Bakti Kesehatan. Akupunktur bisa mengobati banyak hal. Pasien pasti dapat manfaat dan ada perubahan. Metode pengobatan akupunktur itu ada aliran energi di tubuh yang tidak berjalan, ada yang terlalu cepat, dan ada yang terlalu lambat. Dengan metode penusukan jarum bisa dinormalkan. Jika penyakitnya terlalu berat, harus dibantu dengan metode medis,"jelasnya.
H. Abdullah Nurawi Ketua Umum YHMCHI dan Ketua Koordinator PMTS berharap melalui Bakti Kesehatan bisa memberi manfaat kepada masyarakat sekitarnya.
"Kegiatan ini telah diselenggarakan ke 13 kali bersama UKDC. Saat ini diikuti 239 peserta Bakti Kesehatan. Akupunktur pengobatan alternatif yang sah di Indonesia dan manfaatnya sangat baik dirasakan para pasien. Antusias masyarakat semakin tahu dan percaya dengan pengobatan akupunktur," jelas Nurawi di sela acara.
Ivan Arista, MBA Ketua Koordinator Muda Mudi PMTS menyatakan pengobatan tradisional akupuntur sangat aman dan positif bagi kesehatan masyarakat.
"Belum ada kasus negatif dengan pengobatan ini. Ada yang kakinya sakit, sudah tidur dan sebagainya lalu menjalani tusuk jarum bisa sehat kembali. Pengobatan tradisional ini bisa dirasakan cepat ada yang agak lambat," ujar Ivan.
Lita Angelina Ketua Panitia menyampaikan Bakti Kesehatan ini merupakan dedikasi UKDC kepada masyarakat, sekaligus mempromosikan Prodi Akupuntur UKDC agar dikenal banyak orang.
Hadir dalam kegiatan Rasmono Sudarjo Sekjen PMTS, Oei Tjing Yen Humas PITI Surabaya, anggota muda mudi PMTS, alumni UKDC, dan lain lain.
Bakti Kesehatan ini diselenggarakan dalam rangka Nakestrad Peduli Sehat Ke-13 & Ikatan Alumni UKDC Peduli Kesehatan - II, kegiatan ini sudah berjalan rutin yang diselenggarakan oleh; Yayasan Bhakti Persatuan (YBP),
Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim, DPD Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya, Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), Perkumpulan Pengobat Tradisional Interkontinental Indonesia (PPTII), Perkumpulan Naturopatis Indonesia - DPD Jatim, Perkumpulan Pengobat Tradisional Indonesia (PPTI), Ikatan Sinolog Indonesia, Kolegium Pengobat Tradisional Interkontinental, Federasi Masyarakat Pengobatan Tiongkok Dunia, Universitas Katolik Darma Cendika dan Ikatan Alumni Universitas Katolik Darma Cendika.
0 komentar:
Posting Komentar