Selasa, 24 Juni 2025
Nongkrong Asyik di Pasar Tunjungan: Dari Kuliner Tradisional hingga Kekinian
Jumat, 20 Juni 2025
Nuansa Pecinan di Surabaya, Lengkap dengan Lezatnya Hidangan Vegetarian di Kedai Kungfu
Surabaya tidak pernah kehabisan pesona. Salah satu sudut kota yang menyimpan kisah menarik adalah Kampung Wisata Kapasan Dalam, yang dulunya dikenal sebagai Kampung Kungfu. Kampung yang terletak di kawasan Pecinan Surabaya Utara ini diresmikan sebagai kampung wisata oleh Pemerintah Kota Surabaya pada 10 November 2020.
Mengusung nuansa budaya Tionghoa yang kental, Kapasan Dalam menawarkan pengalaman wisata yang unik bagi siapa saja yang berkunjung. Berbagai ornamen khas Tionghoa serta mural-mural bertema kehidupan masyarakat Tionghoa tempo dulu menghiasi kampung ini. Bahkan, sebuah patung naga besar berdiri megah menyambut para pengunjung yang datang.
Bagi yang gemar berfoto, banyak sudut kampung yang instagramable dengan suasana khas pecinan. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati beragam kuliner yang dijajakan di stan-stan sekitar kampung.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Djaja Soetjianto mengatakan bahwa kehadiran kampung wisata ini membawa dampak positif bagi perekonomian warga sekitar. Apalagi letaknya di belakang Klenteng Boen Bio salah satu kelenteng bersejarah yang cukup terkenal.
Tak jauh dari kelenteng, terdapat pula sebuah balai RW bersejarah yang sudah berusia hampir seratus tahun. Balai pertemuan yang dibangun pada tahun 1930 itu dahulu digunakan sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi oleh masyarakat Tionghoa. Hingga kini, bangunan tersebut masih berdiri kokoh.
"Bukan hanya bangunan tua, kami juga mengenalkan berbagai tradisi yang masih lestari di Kapasan Dalam,’’ ujarnya. Salah satunya adalah tradisi "Sedekah Bumi", acara "tumpengan" tahunan yang sudah berlangsung ratusan tahun lamanya.
Suasana kampung semakin semarak ada berbagai pertunjukan seni digelar secara bergantian, mulai dari barongsai, wayang potehi, karaoke lagu Mandarin, hingga wayang kulit.
’’Namanya tempat wisata, kami juga sudah menyiapkan berbagai kuliner untuk pengunjung,’’ tambah Djaja.
Salah satu tempat makan yang bisa dicoba adalah Kedai Kungfu. Sesuai namanya, kedai ini menyajikan berbagai masakan khas Chinese yang semuanya vegetarian. Lokasinya unik, dengan desain bangunan bergaya Tiongkok yang membuat pengunjung betah berlama-lama.
Di Kedai Kungfu, tersedia aneka menu seperti kwetiau, yong tofu, bihun goreng, mie goreng, bakso vegetarian, choipan, singkong goreng, jamur goreng, kentang goreng, dan masih banyak lagi. Untuk minuman, pengunjung bisa memilih antara kopi, teh, cokelat, dan lainnya.
Kedai Kungfu ini banyak didatangi pecinta kuliner dari mancanegara, salah satunya keluarga asal Malaysia yang menikmati beragam hidangan di kedai tersebut. Mereka mengaku makanannya enak dan kalau ke Surabaya akan makan di Kedai Kungfu kembali.
Jika ingin merasakan nuansa Tionghoa yang kental tanpa harus jauh-jauh keluar negeri, Kampung Wisata Kapasan Dalam bisa menjadi pilihan tepat untuk berwisata sambil menelusuri jejak budaya Tionghoa di jantung Surabaya.
Chandra Wurianto Woo Ketua Komunitas Sosial Masyarakat Tionghoa Surabaya mengapresiasi keberadaan dan perkembangan Kampung Kapasan Dalam yang terus berkembang sehingga meningkatkan ekonomi setempat.
Sabtu, 14 Juni 2025
Festival Kuliner Pasar Guyub, Upaya Mengangkat Kuliner Tradisional dan UMKM
Senin, 09 Juni 2025
Belum Lengkap ke Tuban Kalau Belum Mampir ke Ningrat Country Coffee & Resto
Kamis, 05 Juni 2025
Lezatnya Bebek Songkem Haji Ahmad di Pasar Tunjungan: Kuliner Murah Meriah Penuh Rempah
Berkuliner ria di Pasar Tunjungan, Surabaya, jadi pengalaman seru yang tak boleh dilewatkan. Di antara deretan resto kecil yang menggoda selera, ada satu tempat yang mencuri perhatian: Bebek Songkem Haji Ahmad.
Resto ini menyajikan olahan bebek dengan cita rasa khas yang menggugah selera. Menu andalannya antara lain bebek songkem dan bebek rempah yang dibanderol ramah di kantong, hanya Rp36 ribu. Selain bebek, tersedia juga pilihan lain seperti ayam goreng, sate jepek, paru, kulit goreng, rawon merah khas Sumenep, hingga cah kangkung yang segar.
Untuk pelengkap, ada minuman menyegarkan seperti es teh, es jeruk, dan pilihan lainnya yang pas disantap saat cuaca terik.
Tempat makannya cukup luas dan nyaman, cocok untuk makan bareng teman, keluarga, atau sekadar melepas lelah sambil menikmati suasana Pasar Tunjungan yang penuh nostalgia.