Puluhan anggota dari Komunitas Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, Surabaya Art Society dan Unimaxx mengunjungi pameran ARTSUBS di Pos Bloc, kawasan Kantor Pos Surabaya, pada Sabtu 16 Nopember 2024.
Lebih dari 300 karya dari 154 seniman dipamerkan di ARTSUBS yang merupakan pameran seni rupa kontemporer terbesar.
Sejumlah seniman ternama tanah air turut memamerkan karyanya, seperti Nyoman Nuarta, Agung Tato Suyanto, Banny Jayanata, Lini Natalini dan lain lain.
Gelaran ini berlangsung dari tanggal 26 Oktober hingga 24 November 2024.
Rasmono Sudarjo Sekjen PMTS mengaku sangat bangga dengan gelaran Art Subs yang menandai bangkitnya seni rupa di Surabaya.
Selain itu bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Surabaya. Rasmono Sudarjo Ketua Surabaya Art Society ini berharap dengan adanya ARTSUBS, Surabaya bisa menjadi barometer seni rupa di tanah air.
Denny D'Colo Ketua Unimaxx Photography Community berharap masyarakat maupun pecinta seni bisa melihat pameran ARTSUBS yang berkelas.
"Selain bisa menikmati indahnya karya seniman tanah air juga banyak mendapatkan wawasan," ujar Denny D'Colo.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, ARTSUBS akan menjadi acara tahunan di Kota Pahlawan agar tidak kalah dengan kota lain yang biasa menggelar pameran seni berskala besar.
Seperti halnya Jakarta memiliki Art Jakarta, Yogya memiliki ARTJOG, dan Surabaya sekarang memiliki ARTSUBS dengan karya seniman kontemporer.
Chief Director ARTSUBS 2024, Rambat menegaskan bahwa Kota Surabaya sangat layak menggelar event pameran seni rupa berskala besar ini.
Art Director sekaligus kurator ARTSUBS 2024, Asmudjo Jono Irianto menambahkan bahwa ratusan seniman yang berpameran berasal dari Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi.
Dalam pameran ini penonton akan dibawa dalam perjalanan seni melalui tema Ways of Dreaming. Selain itu, bisa membaca hasil kurasi dan narasi karya seniman melalui QR Code. (Red)
Lions Club Surabaya Shining menggelar perayaan ulang tahun ke-11, secara meriah di Ballroom Grand City Convex, lantai 4 Surabaya, tepat pukul 6 petang, Kamis 7 Nopember 2024.
Acara ulang tahun dikemas sangat apik dengan pertunjukan seni budaya, menari dan menyanyi yang dibawakan oleh seluruh member LCS Shining.
Acara diawali dengan doa dipimpin Dyah Sulistyowati. Kemudian seluruh pengurus inti naik ke panggung melakukan bersulang, meniup lilin ulang tahun, dan memotong kue dengan diiringi lagu selamat ulang tahun.
Kemudian, pihak LCS Shining memberikan donasi kepada Lions Clubs International Foundation (LCIF) MJF secara simbolis.
Penyerahan donasi kepada Club Giving LCIF diserahkan oleh Tan Hedy Laurent President LCS Shining kepada PDG Peter Gozal (LCIF MDC Grant Specialist).
Puspitadewi Prijadi selaku Ketua Komite Donor Darah menyerahkan pelunasan Major Donor 2019 -2024 kepada PCC Eveline N. Chandra (Trustee & LCIF Vice Constitutional Area VII).
Selanjutnya, diserahkan donasi ke MJF diterima oleh PDG Syafii Salim (LCIF Area Leader Group C)
Pihak LCIF juga memberikan penghargaan kepada LCS Shining diterima oleh Teguh Kinarto. Penyematan pin kepada Heru Budihartono dan Puspitadewi Prijadi.
Pada kesempatan itu, FVDG Lianawati Tjokrohartono selaku Project Officer melaporkan seluruh program yang telah dilakukan LCS Shining mencakup 6 dari 8 pilar Program Lions Clubs International.
Yakni Relieving The Hunger dengan membagikan 3 ribu kotak makan. Humanity, mengadakan donor darah di Korem 084/Bhaskara Jaya diikuti 500 peserta. Vision, pemeriksaan mata dan pemberian kacamata dilaksanakan di Korem 084/Bhaskara Jaya.
Environment, membagikan ecobag dilaksanakan di Korem 084/Bhaskara Jaya sebagai upaya mendukung pelestarian lingkungan. Childhood Cancer dengan memberikan donasi ke yayasan anak kanker. Diabetes, pemeriksaan gula darah dilaksanakan di Korem 085/Bhaskara Jaya.
Tan Hedy Laurent President LCS Shining mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan para sponsor yang telah mendukung acara HUT LCS Shining hingga sukses.
Heru Budihartono Honour Member LCS Shining (Ketua Umum Perkumpulan Fu Qing Sedunia) mengucapkan selamat ulang tahun LCS Shining.
"Tuhan memberkati, tambah maju, besar, dan kompak dalam melayani masyarakat Indonesia," harapnya.
Past President LCS Shining Puspitadewi Prijadi menceritakan saat bergabung LCS Shining pada tahun 2013. Saat itu, Puspitadewi Prijadi dikunjungi Lion Lianawati Tjokrohartono, Lion Lilies dan kawan kawan.
"Saya tahu Lions Clubs, tapi belum tahu visi misinya. Seiring dengan berjalannya waktu, kami didalam LCS Shining seperti keluarga besar yang melakukan berbagi, mengadakan baksos sesuai dengan peraturan Lions Clubs International, ada diabetes, donor darah, lingkungan dan lain-lain. Semua telah kami lakukan," tutur Puspitadewi Prijadi.
"Membantu masyarakat tidak mampu pada waktu Imlek, Hari Natal dan IdulFitri. Setiap bulan, LCS Shining bertemu mengadakan arisan, juga Shining singing and dancing. Semua aktivitas LCS Shining positif. Saya bangga menjadi bagian dari LCS Shining. Happy Anniversary, semoga LCS Shining tumbuh terus, semakin bersinar dan menjadi berkat bagi semua," tutup Puspitadewi Prijadi dalam sambutannya.
Erlin Darmayanti juga memberikan sambutan dengan menceritakan semua sumbangsih yang telah dilakukan Heru Budihartono kepada bangsa. Heru Budihartono turut andil dalam pembangunan Bandara Singkawang, donasi kepada Pemkot Surabaya saat menangani pandemi Covid, dan lain lain.
Bambang Harsono Suhartono Past District Governor Lions Club International District 307 B2 Indonesia mengumumkan bahwa Heru Budihartono memberikan sumbangan kepada Lions Clubs.
Demikian pula IPDG Teguh Kinarto yang juga memberikan sumbangan kepada Lions Clubs sejumlah nominal yang sama dengan diberikan Heru Budihartono.
Teguh Kinarto memuji seluruh member LCS Shining yang telah berkontribusi dalam acara ini. "Segenap anggota menyumbangkan tarian, nyanyian donasi dan sebagainya," ujarnya.
Mr. Tony Djumadi Council Chairperson mengaku percaya bahwa keberadaan LCS Shining membawa aura positif di Surabaya. "Happy Anniversary ke 11 LCS Shining semoga selalu sukses," ucapnya.
DG Yudy Tjahjo Poernomo juga memuji kekompakan LCS Shining dengan anggota terbesar di Indonesia mencapai 250 member. "Banyak pengabdian yang telah dilakukan LCS Shining," ujarnya.
DG Yudy Tjahjo juga menyerahkan penghargaan Lions Clubs International kepada Teguh Kinarto atas dedikasinya.
Mr. Peter Tjioe Member of LCS Shining Ketua Marga Tjio/Jiang turut mengucapkan selamat ulang tahun kepada LCS Shining. Ia berharap banyak marga bisa bekerja sama dengan Marga Jiang di bidang pendidikan, budaya, dan bisnis.
"Di bidang pendidikan, kami mengadakan les bahasa Mandarin dengan sertifikasi dari Tiongkok, sehingga bisa mengirim pelajar ke Tiongkok," terangnya.
Pada akhir acara dibagikan hadiah doorprize menarik kepada hadirin yang beruntung. Malam itu hadir memeriahkan acara bintang tamu Huang Jia Jia yang membawakan beberapa lagu.
Acara pun ditutup dengan para panitia menyanyi bersama di atas panggung. (Red)
Shining Walk & Run yang digelar kedua kalinya oleh Lions Club Surabaya Shining bersama sponsor sangat diminati masyarakat. Terbukti, 1500 peserta mengikuti lari dan jalan sehat 5k/10k, di area Carribean Grande, Pakuwon City, tepat pukul 05.30 WIB, Minggu 3 November 2024.
Seluruh peserta lari sebelum berangkat berdoa bersama dipimpin Lion Hermin Pudjiastuti. Kemudian, secara serentak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sebelum berangkat, para peserta mengikuti senam beberapa menit dipandu oleh Ie Lan dan Tim. Lalu, panitia mengibarkan bendera start.
Ketua Panitia atau Project Officer Lion Sabar Santoso menyampaikan bahwa kegiatan lari sehat dalam rangka menyambut HUT LCS Shining ke-11.
"Kegiatan ini agar masyarakat tergugah untuk berolahraga. Sekaligus diadakan baksos. Tahun depan diharapkan diselenggarakan kembali," terang Sabar Santoso di sela acara.
Hal yang sama dikatakan Tan Hedy Laurent President LCS Shining, yang melihat kesuksesan Shining Walk & Run 2024 diikuti 1500 peserta dan bisa digelar kembali.
"Tahun depan, pesertanya bisa mencapai lebih dari 2000 orang," ujar Tan Hedy Laurent yang mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, sponsor, mitra kerja dan semua pihak.
FVDG Lianawati Tjokrohartono menambahkan bahwa tujuan kegiatan ini tak hanya olahraga semata, tapi juga investasi kebugaran dan kebahagiaan.
"Tentunya, Shining Walk & Run bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan teman teman di lingkungan kita," kata Lianawati yang meminta seluruh peserta menjaga sportivitas dan kebersihan lingkungan.
Puspitadewi Prijadi, Past President LCS Shining, mengungkapkan selain lari serta jalan sehat di lingkungan nyaman dan asri, LCS Shining juga memberikan donasi kepada salah satu rumah singgah anak kanker di Surabaya.
"Acara ini didukung banyak sponsor salah satunya Matahari Sakti, Trilliun, Batu Bata Ringan Grand Elephant, dan lain lain. BTN menjadi sponsor utama," jelas Puspitadewi Prijadi.
Dalam acara tersebut, seluruh peserta selain mengenakan kaos seragam, juga mendapatkan medali setelah menyelesaikan lari dan jalan sehat.
Peserta juga mendapatkan minum dan buah pisang. Kemudian, di panggung utama, seluruh peserta mengikuti line dance bersama.
Pihak panitia penyelenggara memberikan penghargaan kepada seluruh sponsor pendukung.
Juga memberikan banyak hadiah door price kepada peserta dengan hadiah utama sepeda motor, selain kulkas, TV, rice cooker, kompor, voucher menginap di hotel, sepatu, kaos, topi dan tempat perhiasan.
Hadiah utama untuk para pelari pria dan wanita juara 1, 2 dan 3, mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.5 juta, Rp 1juta dan Rp 500 ribu.
LCS Shining memberikan donasi kepada Yayasan Matahari Tangan Kasih yang memiliki Rumah Singgah Dewi untuk anak anak penderita kanker, diterima langsung oleh Rudy Purwono selaku pimpinan.
Rudy Purwono mengucapkan terima kasih kepada LCS Shining yang peduli terhadap anak anak penderita kanker.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kita, di mana Rumah Singgah Dewi memberikan fasilitas bagi anak anak kanker menjalani pengobatan. Semoga bantuan ini menjadi berkat bagi anak anak yang berada di Rumah Singgah Dewi dan kondisi mereka semakin membaik," harap Rudy Purwono.
Puspitadewi Prijadi menambahkan bahwa Rumah Singgah Dewi memiliki fasilitas kamar 30 dan sekarang dapurnya diperluas.
"Rumah Singgah Dewi sering penuh tak hanya menampung anak anak kanker saja tapi juga orang dewasa. Kita memberikan makan tiga kali dan disediakan kendaraan antar jemput ke rumah sakit, setelah mereka menerima treatment, kemo dan sebagainya. Selain itu kami juga menyediakan fasilitas belajar agar anak anak tidak ketinggalan pelajaran sekolah. Terima kasih atas perhatian LCS Shining, semoga menjadi berkat untuk anak anak lekas sembuh dan kembali ke kampung halamannya," tutur Puspitadewi Prijadi pendiri Rumah Singgah Dewi.
Sementara itu, hadiah sepeda motor diraih warga Simo Surabaya. Ia mengaku tak menyangka mendapatkan hadiah motor yang diserahkan oleh Bambang Harsono Suhartono Past District Governor Lions Club International District 307 B2 Indonesia, founder LCS Shining dan IIK Bhakti Wiyata.
Adapun sponsor pendukung kegiatan ini adalah; PT. Bank Tabungan Negara, Tbk, PT. Matahari Sakti, Bersatu Sukses Group,
Pakuwon City, PT. Sinar Indogreen Kencana (Grand Elephant), PT. Beton Inti Guna (Bigcon), PT. Meratus, PT. Tedmond Group, PT. Berlian Utama Kurnia (Kakkoil), PT. Samagata Panen Sejahter (Yong Ma Electronik), PT. Wangta Agung, Ortuseight (PT Vita Nova Altetik), PT. Sayap Mas Utama (Isoplus), PT. Sariguna. Primatirta (Cleo), PT. Santos Jaya Abadi (Kapal Api), Satoria Group, Sippol (PT. Samator), Triliunware (PT. Matahari Putra Makmur), dan PT. Radio Fiskaria Jaya Suara Surabaya. (Red)
Tuban dijuluki Bumi Wali yang menjadi jujugan wisata religi. Selain ziarah ke Makam Sunan Bonang, juga ke Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi, ayah Sunan Ampel, kakek dari Sunan Bonang dan Drajat.
Hampir setiap hari banyak peziarah yang datang dari berbagai daerah di tanah air.
Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi, tepatnya berada di Dusun Rembes, Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kab. Tuban.
Syekh Asmoro Qondi lahir di Samarqand, Uzbekistan, Asia Tengah. Pada abad ke-14, putra dari Syekh Jumadil Kubro ini datang di pelabuhan Tuban. Lalu tinggal di Desa Gesik yang tak jauh dari pelabuhan.
Menurut catatan sejarah, Ibrahim Asmoro Qondi ke Negeri Champa menikahi Dewi Candrawulan, puteri Raja Champa dan lahirlah Ali Murtadho dan Ali Rahmatullah yang kelak menjadi Raja Pandhita dan Sunan Ampel.
Beliau juga menikahi Retno Jumilah putri dari Raja Majapahit Prabu Brawijaya V, dikaruniai putra bernama Syekh Maulana Ishaq.
Syekh Asmoro Qondi berperan penting dalam syiar Islam di tanah air. Beliau adalah guru dari para wali yang mengajarkan agama dan tasawuf.
Makam Maulana Ibrahim Asmarqandi menjadi salah satu obyek wisata Religi Tuban. Di sana terdapat masjid yang luas untuk para peziarah beribadah.
Jaman dulu, masjid tersebut merupakan pendopo untuk diskusi Maulana Ibrahim Asmar Qondi dengan para muridnya.
Adapun fasilitas lain di sana, yakni tempat parkir luas, tempat istirahat peziarah, toilet kamar mandi dan pusat oleh oleh. Bila ke sana, jangan lupa membeli oleh oleh guna menggeliatkan ekonomi masyarakat kecil.
Roti goreng wijen mudah dijumpai karena banyak dijual dipinggir jalan. Bahkan pedagang langsung membuat adonan roti goreng wijen yang mudah dan langsung menggorengnya. Biasanya pula, dijual bersama cakue, roti goreng berbentuk panjang rasanya asin.
Tahukah siapa pembuat roti goreng pertamakali? Roti goreng adalah hidangan penduduk asli Amerika Utara.
Mereka membuat roti pipih yang digoreng dalam minyak, mentega, atau lemak babi.
Roti tersebut dibuat dari bahan sederhana yakni; tepung terigu, air, garam, dan sedikit bubuk pengembang.
Roti goreng dimakan begitu saja, kadang dengan toping madu, selai, dan daging.
Dilansir dari Wikipedia, roti goreng dibuat pada tahun 1864, di mana pemerintah Amerika Serikat memaksa suku Navajo yang tinggal di Arizona pindah ke New Mexico.
Suku Navajo Haris berjalan sejauh 300 mil. Oleh karenanya, Pemerintah Amerika Serikat memberi mereka bahan bahan membuat roti goreng. Makanan ini pun menyebar ke suku suku lainnya.
Nah, roti goreng wijen pun sangat enak dimakan dan murah. Satu potong biasanya hanya seribu rupiah. Harga bisa berbeda di wilayah lain.
Bahan pembuatnya masih sama, hanya tidak menggunakan minyak babi. Roti goreng pun disantap kapanpun sebagai teman minum kopi atau teh.
Ketika ke kafe, banyak minuman yang bisa dipilih selain kopi. Salah satunya yang juga favorit adalah coklat. Segelas coklat dingin atau panas, tetap enak diminum.
Lalu apa manfaat minum coklat bagi tubuh? Coklat dari bubuk kakao ini mengandung delapan asam amino esensial, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B12, dan vitamin K.
Minum coklat bisa memperbaiki suasana hati atau mood, menurunkan kolesterol jahat, meningkatkan memori otak, menghambat penuaan, mengurangi diabetes dan sebagainya.
Minum coklat yang paling pas, setelah makan siang. (berbagai sumber)
Wisatawan Nusantara ke Tuban banyak yang melakukan ziarah ke Makam Sunan Bonang dan Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmarqandi ayah dari Sunan Ampel Surabaya.
Letak Makam Sunan Bonang berada tak jauh dari alun alun. Makam Sunan Bonang pun selalu ramai peziarah.
Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465 M di Rembang dengan nama Raden Maulana Makhdum Ibrahim. Beliau adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila.
Sunan Bonang dikenal sebagai seorang penyebar Islam yang menguasai ilmu fikih, ushuluddin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan ilmu silat dengan kesaktian dan kedigdayaan menakjubkan.
Beliau belajar ilmu agama dari sang ayah, juga kepada Syaikh Maulana Ishak, yaitu sewaktu bersama-sama Sunan Giri ke Malaka dalam perjalanan haji ke tanah suci.
Menuju Makam Sunan Bonang tidaklah sulit karena letaknya strategis dibelakang Masjid Agung Tuban depan alun alun. Bisa naik kendaraan pribadi atau naik angkutan umum. Di depan alun alun terdapat pemberhentian bus antar kota.
Seperti halnya berwisata ke makam para wali, selalu ada pasar oleh oleh yang dilewati para peziarah. Seyogyanya membeli oleh oleh khas daerah tersebut guna menggeliatkan ekonomi masyarakat kecil.