Singgah ke Kota Demak tidak akan melewatkan masakan khasnya yakni asem asem daging sapi. Kuliner berbahan utama daging sapi, buncis, cabai hijau, dan tomat hijau. Dengan bumbu bawang merah, bawang putih, lengkuas, daun salam, asem, kecap manis, gula merah dan kuah kaldu. Tidak sulit memasaknya.
Asem asem daging sapi bisa dijumpai di banyak kota di Jateng. Tapi tersedia pula di tempat makan favorit, Tong Tji Tea House yang tersebar di banyak pusat perbelanjaan.
Kami pun sengaja memilih di Tong Tji Tea House , Tunjungan Plasa 2, Jalan Basuki Rachmat Surabaya, buka pukul 10 pagi hingga 10 malam.
Pilihan minumnya khas Tong Tji yakni Teh Uwuh campuran dari teh, jahe, kayu manis, batang sereh, kapulaga, secang, daun pala, cengkeh, dan gula. Tentu saja minuman teh uwuh berkhasiat dengan rempah rempahnya.
Baca Juga : Bikin Sendiri Asam Asam Daging Khas Demak Masakan Rumahan yang Ngangenin
Uwuh berarti sampah, pas ketika semua rempah dimasukkan ke dalam gelas seperti sampah. Disajikan dalam kondisi panas dengan cita rasa pedas jahe, segar dari campuran rempah yang diseduh dengan air panas.
Teh uwuh atau wedang uwuh banyak dijumpai di Imogiri, Jateng. Karena menghangatkan tubuh makanya menjadi minuman favorit kami, saat nongkrong di Tong Tji Tea House.
Masih ada cemilan favorit kami, yakni tempe mendoan yang disajikan dengan petis dicampur kecap, sepertinya. Lekoh banget. Mendoan berasal dari Banyumas, Jateng. Dari kata mendo atau setengah matang. Jadi tempe yang dimasak setengah matang dibalut dengan tepung berbumbu.
Harga makanan minuman di Tong Tji masih ramah di kantong. Saat kami makan seporsi asem asem daging kisaran 33K, nasi putih 6K, tempe mendoan 19K, teh uwuh 13K.
Hadirnya Tea House Tong Tji dengan menu nusantara menjawab kerinduan masakan rumahan yang selalu disajikan di atas meja oleh ibu. Dan tidak perlu jauh ke kota kota asal masakan tersebut, tapi bisa langsung ke Tea House Tong Tji.
0 komentar:
Posting Komentar