Betah berada di Kampoeng Djawi yang terletak di Dusun Gondang, Desa Carangwulung, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61476. Wisata yang menawarkan suasana kampung Jawa tempo dulu dengan pemandangan alam yang masih asri, dibuka mulai pukul 9 pagi hingga jam 4 sore.
Menurut pengelola Kampoeng Djawi bila ingin berwisata kemari harus jauh hari memberitahu di kontak person 0812-3183-9995. Ada banyak paket yang ditawarkan dengan beragam harga. "Kebanyakan rombongan. Minimal 20 orang. Ada banyak kegiatan yang kami tawarkan seperti outbound dan tersedia kuliner," jelas salah satu pegawai.
Saat kemari, bersama rombongan para pewarta dari Surabaya dan Mojokerto tergabung dalam program Dolan Karo Universitas Kristen Petra, pada Sabtu, 29 Februari 2020. Rombongan bertolak dari kampus UK Petra menuju Jombang.
Setelah melalui perjalanan sekitar tiga jam, sampailah di Kampoeng Djawi yang asri di mana seluruh bangunan dari kayu bernuansa kehidupan masyarakat Jawa di masa lalu. Ketika masuk Kampoeng Djawi, pintu masuknya berbentuk gapura batu bata. Lalu menuju ke tempat reservasi. Petugas mengabsen dan memakaikan gelang untuk pengunjung, kemudian menunjukkan griya tempat menginap rombongan.
Menuju griya penginapan yang terletak di paling ujung Kampoeng Djawi di sepanjang jalan terlihat hiasan lampu petromax dan janur. Tepat di depan kolam ikan, griya penginapan. Di dalam griya terasa kental suasana rumah ala Jawa masa lalu. Beberapa tempat tidur susun atas bawah mengelilingi ruangan.
Kurang lebih 8 tempat tidur atas bawah. Suasana ruangan agak gelap dengan bau kayu menyengat ditambah tirai putih yang menghias. Pada teras depan terdapat tempat duduk kayu. Menariknya di teras belakang langsung melihat pohon durian yang sedang berbuah. Rombongan istirahat sejanak dan meletakkan tas perbekalan.
Perlu diketahui Kecamatan Wonosalam terkenal penghasil durian varietas unggul dan kopi. Tak heran di sepanjang jalan menuju Kampoeng Djawi terdapat penjual durian. Harga durian pun dibandrol 75 hingga 200 ribuan. Tapi dijamin sangat enak banget. Lalu bagaimana dengan rasa kopinya? Luar biasa, pahitnya terasa. Mantab banget.
Rombongan lantas menuju Pawon Restoran, makanan yang disajikan lumayan enak ada ayam goreng, telur, tempe, sambal, kerupuk, sayur rebung, dan nasinya bisa memilih nasi putih atau jagung.
Ketika menyantap makanan dapat memilih tempat duduk di atas dengan pemandangan alam atau di depan Pawon. Saya pilih duduk di atas sembari makan dan menikmati pemandangan alam yang sejuk dengan hamparan sawah menghijau di keliling banyak pepohonan juga lereng perbukitan.
Selesai makan, mengikuti outbound yang dipandu para petugas. Diawali dengan permainan di Amphitheater. Kemudian dibagikan alat pengaman guna melintasi halang rintang atau uji nyali berjalan di atas tali lalu bersepeda di ketinggian. Selain itu bisa berenang sepuasnya di hamparan kolam renang yang menyatu dengan alam. Sesudah berkegiatan disuguhi jajanan gorengan, nogosari dan kopi teh. Durian Wonosalam menjadi suguhan favorit para pewarta.
Kesan saya, sunyi senyap berada di Kawasan Kampoeng Djawi sehingga sangat cocok bagi semua orang yang menggelar kegiatan rapat atau sekedar melepaskan kepenatan bersama kawan sejawat.
Tepat pukul 4 sore kegiatan selesai. Seluruh peserta mandi dan bersiap diri pulang ke Surabaya menggunakan bus Petra Tour and Travel.
Sepanjang jalan yang dilintasi berkelok kelok sempit, namun pemandangan yang ditawarkan sangat bagus. Wonosalam Jombang perlu dikunjungi, guys.
0 komentar:
Posting Komentar