dr. Fifin Marini, M. Biomed AAM
Masker pencegah penularan Covid-19 dalam adaptasi New Normal yang dipakai sebagai penutup hidung dan mulut, seyogyanya diganti setelah 4 jam pemakaian. Disarankan pula agar masyarakat membawa beberapa buah masker ketika pergi keluar rumah untuk beraktivitas.
Dokter Reisa Broto Asmoro dari Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, mengatakan penggunaan masker harus tepat yakni menutup hidung, mulut dan dagu.
dr. Fifin Marini, M. Biomed AAM, turut menjelaskan terkait penggunaan masker dengan kesehatan kulit, saat Press Conference 10th Anniversary Profira Aesthetic & Anti Aging Clinic Surabaya di Deckside Lounge & Cafe, lantai F Floor, Hotel Oakwood & Residence Surabaya (25/11).
Dr. Fifin Marini mengatakan hampir 50 persen pasiennya yang datang, mengeluhkan gangguan kulit wajah akibat menggunakan masker. Setiap hari menjumpai kasus keluhan akibat masker, jelasnya.
"Masker sifatnya menutup, pertukaran udara kurang dan pengeluaran kotoran kulit nempel kembali yang seharusnya terbuang. Sehingga terjadi penyumbatan dan mengakibatkan jerawatan," terangnya kembali.
Seringlah mencuci muka setelah berkegiatan di luar dan berganti masker, saran dr. Fifin. "Apalagi yang berolahraga di luar dan mengeluarkan banyak keringat, seketika ganti masker. Atau yang sering berada di lapangan berdebu, gantilah masker 2 sampai 3 jam. Tapi kalau berkegiatan di ruang ber-AC, ganti masker sekali," sambungnya.
Ketika ditanya bagaimana menghilangkan jerawat akibat bermasker, dr. Fifin mengatakan perawatan pada umumnya. Seperti di Profira dilakukan facial, peeling, blue light therapy, ozon therapy dan sebagainya yang dikerjakan ahli kecantikan kulit.
dr. Fifin Marini, M. Biomed AAM, dr. Ruth Julyana, Dipl. AAAM dan dr. Agnes Wongsosaputro, Dipl. AAAM, adalah pendiri Profira Clinic yang saat ini menginjak tahun ke 10.
Ketiganya saat mendirikan Profira kala itu berkomitmen sebagai klinik estetik dan anti penuaan yang memberikan pelayanan dan solusi terbaik untuk masyarakat.
Kini memiliki 5 cabang tersebar di Surabaya, Malang, dan Makassar dengan 25 dokter dan lebih dari 100 staff yang memberikan pelayanan.
dr. Fifin Marini mengucapkan puji syukur kepada Tuhan yang sudah menyertai perjalanan 10 tahun melewati setiap peristiwa yang menempah mereka menjadi lebih baik.
"Namun, apa yang sudah kami capai sekarang tidak membuat kami berpuas diri," tutur dr. Fifin Marini.
Profira juga melakukan kegiatan bakti sosial di panti asuhan, panti werdha, kegiatan donor darah dan lain-lain. Serta membagikan nasi bungkus dan masker bagi warga terdampak. Ia pun berharap kegiatan berbagi dapat terus dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar