Kathleen Ashley, putri kedua Edwin Prasetya dan Imelda Liliyana, di sela waktunya belajar secara daring merintis dunia usaha keterampilan. Di saat teman-temanya masih belum terpikirkan membuat sebuah usaha mandiri.
Kathleen yang memiliki bakat menggambar dari sang kakek seniman senior Surabaya, Rasmono Sudarjo Ketua Surabaya Art Society, membuka usaha gambar ilustrasi digital dan cat air. Gambarnya pun diaku para customer terbukti dengan banyaknya pesanan.
Kathleen saat ini masih berusia 16 tahun, duduk di bangku kelas 1 SMA Cita Hati Surabaya owner dari 'bykath' yang mulai dirintis tahun 2020 kemarin.
Gadis berambut panjang yang murah senyum menceritakan awal usahanya dari acara perpisahan sekolahnya, SMP Mawar Sharon. Saat itu, Kathleen membuat hadiah perpisahan dengan hiasan yang digambar sendiri dan dicetak pada media akrilik. Ternyata teman-temannya sangat menyukai kreasi Kathleen.
"Saat itu, gambarnya masih belum sehalus sekarang. Masih polosan 2D. Tapi menggambarnya sudah memakai komputer," jelas gadis kelahiran Surabaya 27 Januari 2005. Kathleen tidak hanya mahir membuat gambar dengan komputer tapi juga dengan cat air.
Sejak pesanan mulai masuk diterima, Kathleen pun makin percaya diri dengan mempromosikan semua karyanya melalui media sosial Instagram @bykaathh. "Dulunya IG pribadi sekarang menjadi rumah sarang," imbuhnya. Selain itu gambar yang dibuat Kathleen makin sempurna dan banyak kreasi dengan pilihan desain 3D.
Pesanan terbanyak pada saat Hari Kasih Sayang bulan Februari, Natalan juga hari-hari biasa untuk hadiah ulang tahun maupun moment tertentu. Kathleen mengakui penyelesaian karyanya membutuhkan waktu.
Untuk gambar 2D minimal 3 hari pengerjaan dan 3D kurang lebih satu Mingguan, terangnya. Kebanyakan warna yang dipilih customer adalah pastel, krem atau soft. "Pesanan banyak, saya usahakan sehari bisa menyelesaikan dua gambar," pungkasnya.
Agar hadiah makin cantik, Kathleen memikirkan packaging yang harus dibuat sebagus mungkin, berkesan mewah, bahkan ada penambahan stiker agar lebih menarik dan berbeda.
Kathleen mengaku sangat senang memiliki usaha yang bisa menggandeng banyak pemilik usaha kerajinan. Ia bertekad mengembangkan usahanya dan terus berkarya dan berkreasi.
"Memiliki usaha itu menjadi tantangan tersendiri karena semua saya kerjakan sendiri. Mulai dari melayani permintaan gambar, membuka harga hingga merintis packagingnya," tutur Kathleen yang sejak kecil hobi menggambar. Dari kelas 7 sudah belajar dasar fashion design. Membekali kemampuan dengan mengikuti kelas komputer program Photoshop.
Rasmono Sudarjo mengatakan Kathleen adalah cucu kedua dari 9 cucunya. Memang dari kecil Kathleen hobi melukis dan sekarang berkembang menjadi usaha kecil-kecilan yang membuatnya mandiri.
"Saya harapkan ia terus berkarya dan berkreasi walau jauh dari sempurna agar dikemudian hari mempunyai hasil yang lebih bagus," harap Rasmono Sudarjo dan Kathleen bisa menjadi inspirasi generasi muda untuk berkreasi mengembangkan bakat hingga membuka peluang usaha.
0 komentar:
Posting Komentar