Pengguna Vape di Indonesia masih 2 juta. Belum 5 persen dari pengguna rokok. "Bila dikampanyekan dengan baik bisa meluas. Maka kami menggandeng media Crazy Rich Surabaya untuk mengkampanyekan pemakaian Vape," terang Agung Subroto CEO/Founder Indonesia Dream Juice/PT Java Vapor Indonesia.
Vape merupakan industri baru dengan terobosan dan teknologi baru membuat program alternatif dengan tembakau dari versi yang lebih baik. Agung juga menyosialisasikan produknya di media sosialnya, namun yang melihat sebatas para vlaper.
Steven Setiono dari Media Crazy Rich Surabaya, menjelaskan dirinya bukanlah perokok tapi memakai Vape buat lifestyle. Ia mengungkapkan saat menghisap Vape yang E-liquid produksi IDJ terasa banget rasa vanila, cake dan sebagainya. "Peminat Vape banyak sekali untuk varian Crazy Rich," ujar Steven Setiono.
Vape atau rokok elektrik sempat booming di tanah air, namun beredar isu berbahaya buat kesehatan. Nyatanya belum ada riset mengenai Vape di Indonesia, tapi di luar negeri seperti Inggris telah melakukan riset dan Menteri Kesehatan menyatakan Vape 95% lebih baik dari rokok. Bahkan Vape dapat membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti merokok.
Agung Subroto menjelaskan awalnya ia perokok berat dan susah berhenti. Ia pun melakukan cek kesehatan dan paru-parunya dinyatakan bermasalah karena ada bercak.
"Saya sering banget ke rumah sakit untuk ronsen. Sampai akhirnya tiga tahun terakhir saya full switch menggunakan Vape. Ketika saya ronsen kembali, dokter menyatakan paru-paru saya sudah bersih. Sejak itu saya berhenti merokok dan beralih ke Vape," jelasnya di depan awak media Surabaya.
Agung pun menyatakan menggunakan vape selama kurang lebih 6 tahun. Ia menambahkan, bukan 100% Vape tidak ada bahayanya. Tapi Vape lebih ringan bila dikompair dengan produk tembakau sejenis atau tembakau lainnya.
Vape masih ada resiko, karena salah satu bahannya adalah nikotin dalam kandungan liquid yang tergolong rendah. Namun, Vape tidak memiliki kandungan TAR yakni zat kimia berbahaya yang dihasilkan dari proses pembakaran, termasuk rokok. Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
Masih penjelasan Agung, PT Java Vapor Indonesia yang didirikannya dengan merek dagang Indonesia Dream Juice (IDJ) merupakan pabrik home industry produsen liquid di Surabaya yang berdiri sejak 2016 hingga sekarang.
"Alhamdulillah diberi kepercayaan membangun industri Vape di Indonesia setelah legal tahun 2018 barulah investasi. Kami juga mengikuti regulasi pita cukai yakni sebesar 57 persen," jelasnya.
Peningkatan industri ini cukup baik. Bahkan tahun 2020 mencapai 800 miliar lebih untuk industri baru. Saat pandemi memang terkena dampak dan mengalami penurunan.
"Namun kini mulai berkembang kembali. Industri ini bisa diandalkan karena menyerap tenaga kerja," jelas Agung yang berharap kemajuan industri Vape di tanah air.
Agung pun menargetkan sebelum 2025 dapat menjual luas produknya. Saat ini dalam sebulan, pabriknya mampu memproduksi 100 ribu hingga 150 ribu per botol. Pemasarannya hingga ke seluruh Indonesia. Bahkan sempat ekspor ke Korea namun terbentur regulasi. Terbanyak pemakai produksinya berada di Pulau Jawa sekitar 80%.
Agung menambahkan bahwa PT Java Vapor Indonesia sebagai perusahaan nasional memproduksi dan mendistribusikan E-liquid untuk Vaporizer. Memproduksi beragam varian rasa E-liquid dengan kualitas dan bahan baku yang terbaik dan telah tersebar di dalam negeri hingga Internasional.
Vapers Indonesia menyukai Blondies, Brunette, Cupcorn, Mr Coffee, una, My Oats, Start, Grillz, Hot Juice, dan Crazy rich merupakan produk terhits 2020 hingga 2021. "Produk terbaru kita, Latina dan Hexohm ejuice bekerja sama dengan komunitas Hexohm Indonesia," tambahnya.
Rencana kedepan, Agung berinovasi membuat DRINNLABS sebuah industri atau produsen eliquid yang membuat produk untuk orang lain, biasa disebut OEM.
"Jadi teman-teman yang ingin memiliki produk sendiri dengan brand yang dikelola sendiri, kita memfasilitasi dari sisi produk eliquidnya saja," terangnya serta menegaskan DRINNLABS sangat fleksibel dan simple secara kerja sama.
Agung berharap Indonesia Dream Juice produsen Liquid atau Ejuice tidak hanya dinikmati di Indonesia saja tapi juga semua orang di dunia.
"Produk yang kita luncurkan memberikan rasa dan warna baru pada kalangan vaper agar dapat menikmati varian ejuice dengan cita rasa yang autentik, sesuai dengan konsep kita yakni autentik, simpel, dan out of the box sehingga dapat memberikan warna untuk industri ini untuk lebih Colourfull," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar