Jumat, 13 Agustus 2021

PITI Jatim - YHMCHI Salurkan 1500 Paket Sembako dan 4 Ton Beras ke Pemkot Surabaya



Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung  membuat instansi maupun perkumpulan bergotong royong menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak, warga yang melakukan Isoman, hingga tenaga kesehatan atau nakes. Demikian pula di warga Surabaya juga terpanggil membantu dampak pandemi bersama Pemerintah Kota Surabaya. 

Seperti hari ini, Jumat 13 Agustus 2021, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim dan Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) menyerahkan bantuan sebanyak 1.500 paket sembako dan 4 ton beras untuk warga terdampak Covid-19, ke Pemkot Surabaya yang diterima langsung Wali Kota Eri Cahyadi didampingi Forkopimda. 

Penyerahan bantuan dilaksanakan di halaman Balai Kota, Jumat 13 Agustus 2021. Rombongan PITI Jatim dan YHMCHI dipimpin wakil ketua yayasan, Muhammad Charles. Hadir, Teddy Njoto bersama staf mewakili PT Matahari Sakti, salah satu donatur.

Ustad Liem Fuk San menjelaskan bahwa donasi yang diserahkan ke Pemkot Surabaya adalah rangkaian dari  penyaluran bantuan 10.000 paket sembako dengan total nilai Rp 1.021.200.000 merupakan donasi dari 104 donatur untuk warga Isoman dan masyarakat terdampak Covid-19 di Jawa Timur. 

Sebelumnya bantuan diserahkan ke PWNU Jatim sebanyak 4.000 paket. PITI Jatim juga menyalurkan sendiri paket bantuan tersebut ke wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Batu, Probolinggo, Madiun, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Ponorogo, Kediri, Mojokerto, Lamongan, Tuban, Situbondo, Pasuruan dan Lumajang.

Satu paket sembako berisi; beras 3 kg, susu bubuk Dancow sachet 8 bungkus, Energen kurma10 sachet, Agar-agar Sriti 5 bungkus, minyak kayu putih 15ml x 2, bubur Quaker 200 gr sebanyak 1 packs, 1 kaleng sarden dan masker 15 pcs.



Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih mewakili warga Surabaya atas bantuan yang diberikan PITI Jatim - YHMCHI, dan segera disalurkan kepada warga terdampak bersama Forkopimda. Cak Eri panggilan akrab wali kota ini, menginformasikan bahwa Surabaya semula zona merah kini sudah zona oranye. 

Capaian vaksin mencapai 73 persen sasaran untuk dosis pertama (telah menjangkau lebih dari 1,6 juta warga Surabaya), dan 43 persen untuk dosis kedua. Terus berlanjut setiap hari di setiap Puskesmas dan pos-pos vaksinasi skala besar. Sehingga membuat wilayah Surabaya Raya aman. 

Selain vaksinasi pelajar, Pemkot Surabaya juga mengadakan vaksinasi serentak di 67 titik lokasi bekerjasama dengan Pemprov Jatim, TNI dan Polri. Vaksinasi door-to-door dilakukan pula untuk menyasar lansia dan difabel yang kesulitan menuju lokasi vaksinasi massal.




Perlu diketahui, saat ini kasus pandemi di Surabaya sudah melandai, Bad Occupancy Rate (BOR) atau persentase keterisian tempat tidur di Surabaya sudah turun mencapai 70%. 

0 komentar:

Posting Komentar