Sabtu, 16 Oktober 2021

Pengrajin Grobogan Sulap Limbah Plastik Jadi Wayang



Ternyata ada hal unik yang dilakukan Yusnan Iguna di kala pandemi Covid-19. Ia memanfaatkan waktunya dengan membuat 'Wabah' atau wayang limbah. 

Selain sebagai bentuk cinta lingkungan, Mas Yus membuat Wabah ini untuk menjaga budaya Indonesia.

"Jadi saya ketemu Mas Yus, ternyata dialah yang membawa wabah selama ini. Apa itu Wabah? Wayang Limbah," ujar Ganjar sambil tersenyum.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sengaja mengunjungi pengrajin wayang Limbah di Grobogan untuk melihat dari dekat kerajinan tersebut. "Dan ternyata bentuknya seperti ini. Loo ini ada yang mirip saya," ujar Ganjar kembali yang disambut tawa banyak orang.



Ketika ditanya Ganjar ide pertamanya, Yusnan menceritakan berawal dari wayang bambu limbah kemudian memanfaatkan plastik. "Jadi dari cat dan lainnya, kita memanfaatkan warna plastik yang ada," jelasnya.

Maksudnya wajah wayang tidak dicat, tapi menggunakan limbah plastik. Semisal muka merah, harus mencari plastik warna merah, muka hijau dari plastik hijau.

"Saya buat saat pandemi Covid-19, di rumah saja," ujar Yusnan. Wabah hanya dimainkan sekalian belajar mendalang, karena Yusnan ingin berpartisipasi terutama pengolahan limbah plastik.

Lantas, Ganjar mendorong agar Yusnan berani berinovasi dalam pembuatan dan pemasaran wayang limbahnya. Ganjar menyarankan agar dibuat studio kecil, kemudian direkam dan diunggah ke YouTube atau media sosial.

"Buat pesan-pesan pendek tentang Covid-19, tentang Prokes, tentang pembelajaran tatap muka, tentang sampah dan pengelolaannya. Pesanya pendek saja 5 menit tidak usah terlalu lama masukkan ke media sosial, kan belum pernah ada yang main begitu," ujar Ganjar lantas pamit dan mendoakan semakin sehat dan tambah kreatif kepada Yusnan

0 komentar:

Posting Komentar