Keberadaan sepeda menjadi tren saat pandemi. Kebanyakan orang memanfaatkan waktunya dengan olahraga sepeda.
Empat jenama sepeda lokal ini tetap bertahan, bahkan makin bersinar terang daripada sebelumnya, dilansir dari Kemenparekraf. Berikut sepeda lokal berkualitas dengan harga terjangkau dan memenuhi kebutuhan pasar mancanegara.
Polygon Bikes
Kualitas jenama asal Sidoarjo ini telah diakui dunia. Mengutamakan inovasi, autentisitas, dan kualitas, kini Polygon memiliki 650 outlet yang tersebar di 32 negara.
Polygon menjalankan strategi "Wide Range Product" untuk menjaring seluruh kalangan pesepeda sehingga mampu bertahan, bahkan saat pandemi melanda.
United Bike
Jenama asal Bogor ini mulai merambah
industri sepeda pada tahun 1991. Mengekspor produknya ke berbagai
negara sejak 1993.
Berprinsip eco-friendly dan inovatif, United Bike juga meluncurkan sepeda elektrik.
Peluang tren bersepeda selama pandemi diiringi dengan strategi penjualan
daring berkontribusi hingga 5%.
Secara keseluruhan, total penjualan United Bike meningkat hingga dua kali lipat dari
tahun sebelumnya.
Wimcycle
Generasi 90-an pasti pernah merasakan popularitas jenama ini dengan frasa andalannya, "Heee boooh". Jenama asal Surabaya ini memproduksi sepeda sejak 1976 dan masih digemari hingga hari ini.
Memprioritaskan inspeksi dan kontrol
kualitas, serta didukung dengan penjualan daring, produk Wimcycle dipercaya di pasar lokal dan internasional, membuatnya mampu bertahan di kala pandemi.
Element Bike
Selama pandemi, jenama yang berbasis di
Kendal, Jawa Tengah, ini mengalami peningkatan penjualan hingga hampir
Rp 1 triliun yang didominasi penjualan
jenis sepeda lipat.
Pencapaian ini berhasil diraih berkat
konsistensi dan keberanian Element Bike
dalam melakukan kolaborasi dengan
berbagai pihak. Desainnya yang unik dan
bervariasi membawa jenama sepeda lokal
ini dipasarkan hingga ke Thailand, Singapura, Malaysia, India, dan Korea.
0 komentar:
Posting Komentar