Ubud menduduki peringkat ke-4 kategori kota terbaik di dunia, mengalahkan Bangkok, Seoul, dan Roma. Pemeringkatan dilakukan majalah Travel + Leisure berbasis di New York.
Peringkat disusun berdasarkan survei kepada para pembaca situs web sejak 11 Januari hingga 10 Mei 2021. Pembaca tersebut juga harus tercatat melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di dunia.
Survei ini berisikan penilaian atau pandangan pembaca terhadap pemandangan, budaya, makanan, keramahan, perbelanjaan, dan nilai secara keseluruhan.
Adapun peringkat 10 besar dari daftar '25 Kota Terbaik di Dunia' versi situs wisata Travel and Leisure pada 2021 yakni; San Miguel de Allende, Meksiko, Udaipur, India, Istanbul, Turki, Ubud, Indonesia, Kyoto, Jepang, Florensia, Italia, Mexico City, Meksiko, Oaxaca, Meksiko, Chiang Mai, Thailand dan Bangkok, Thailand.
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan patut berbangga karena di tengah situasi pandemi, Ubud masuk dalam daftar 25 kota terbaik di dunia versi situs wisata Travel and Leisure pada 2021.
Peringkat Ubud ini mengungguli sejumlah kota wisata lainnya seperti Kyoto di Jepang hingga Bangkok di Thailand, lho. Semoga prestasi ini bisa terus kita jaga, sehingga Bali bisa bangkit dan lapangan kerja tercipta luas, tulis Menparekraf dalam Instagramnya.
Berjalan-jalan di sekitar Ubud, maka akan disuguhi suasana desa yang masih asri serta panorama alam yang mempesona. Hal ini tak lepas dari prinsip Tri Hita Karana yang diterapkan masyarakat Bali.
Tri Hita Karana berasal dari kata “Tri” yang berarti tiga, “Hita” yang berarti kebahagiaan dan “Karana” yang berarti penyebab. Tri Hita Karana berarti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan”. Hakikat ajaran Tri Hita Karana menekankan tiga hubungan manusia dalam kehidupan di dunia.
Di mana ketiga hubungan itu meliputi hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekitar, dan hubungan dengan Tuhan yang saling terkait satu sama lain. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar